MY LITTLE FAMILY

My little family

NaruSasu fanfic

Yaoi Warning!!
[LONG STORY!]

Story by: P. A^^

Note: cerita ini hanya fiktif belaka, karakter dalam cerita ini milik masashi kishioto dan para fansnya, bila ada kesalahan dalam hal apapun dalam cerita ini saya mohon maaf ,karena ini hanya imajinasi dan tidak ada hubungannya sama sekali dengan dunia nyata dan karena keisengan belaka. Happy reading! ^^, DON’T LIKE DON’T READ!! CLOSE TAB AND GO! THANKS!

-Night-
“Ahh.. Aku ingin cepat pulang.. Tubuhku benar-benar lelah” eluh seorang pria berambut hitam yg tengah berjalan lunglai setelah memarkirkan mobilnya..

Selangkah demi selangkah semakin dekat dengan rumah yg ditinggalinya
“sudah berapa hari aku tidak pulang.. Sialan aku lelah sekali..” gerutunya sambil menggaruk belakang kepalanya

Dengan segera dia memasukkan kunci di lubang pintunya dan tak lama pintu itu terbuka menampakkan isi ruangan yg kosong, segera pria bermata hitam itu meletakkan semua barang bawaan yg membuat beban tubuhnya terasa berkurang, tak ada siapapun ya dia tinggal sendirian disebuah rumah pemberian kakaknya yg seorang manager di tempatnya bekerja
“Bukankah ini terlalu berlebihan, memberikan rumah yg jauh dari tempat kerja, dan memberikan pekerjaan dadakan yg menumpuk seperti itu, sudah berapa hari aku tidak pulang, dasar kakak sialan” gerutunya sambil menggosok rambutnya yg basah selepas mandi
Dia tertidur begitu pulas setelah mandi bahkan dia tidak makan apapun karena lelah yg menjalar di tubuhnya, baju dan barang barang dibiarkan berserakan di lantai kamarnya, Beberapa hari ini dia terpaksa melakukan pekerjaannya bersama pria kuning itu di kantor selama 3 hari, betapa lelahnya sasuke harus mengerjakan pekerjaan kantor selama berhari-hari bersama pria itu, siapa yg harus disalahkan disini, kakaknya yg tiba-tiba memberi pekerjaan yg menumpuk atau si pria kuning yg selalu membuat seorang sasuke stress setiap melihatnya, ah yang jelas biarkan tubuh itu beristirahat dengan tenang diantara bantal dan selimut yang hangat untuk saat ini
-Morning-
“Sasuke kau tidak perlu datang ke kerja hari ini, karena kau tidak libur sama sekali, tapi akan ada beberapa hal yang harus kau lakukan” tulis sebuah pesan yg membuat seorang sasuke terbangun.. Ah syukurlah aku bisa istirahat seharian ini, batinnya, mukin kakaknya itu tidaklah selalu membuatnya sebal..

Dia berencana untuk melanjutkan tidurnya lagi sebelum bel apartemennya dibunyikan, dengan malas dia harus meninggalkan kasurnya yg empuk, untuk melihat siapa yg berani mengganggu tidur seorang uchiha sasuke,  dan terbukalah pintu itu, seketika mood sasuke hancur melihat siapa orang yg membunyikan belnya dan mengganggu paginya
“Kau.. Apa yg kau lakukan disini idiot” tanyanya sinis
“Jangan salah paham, aku kesini bukan karena keinginan ku” jawab pria kuning itu tak kalah sinis dengan wajah setengah malas
“Kalau begitu pergilah” dingin seperti biasanya
“Hei hei.. Aku juga ingin segera pergi dari sini jadi ayo cepat selesaikan”
“Apa maksudmu selesaikan, aku tak ingat punya urusan denganmu”

Mereka tak hentinya berdebat, sasuke yang merasa harinya diganggu bersih keras menolak kedatangan naruto yg tiba-tiba
“Cepat pergi dari sini kau idiot”
“Apa maksudmu, aku juga akan segera pergi dari sini jika bukan karena pekerjaan” sejenak sasuke memikirkan pekerjaan macam apa yg membuat naruto datang ke tempatnya

Dan dengan cepat dia menyambar hpnya menelepon itachi mendengar kata pekerjaan dari mulut naruto, siapa lagi orang yg berani memerintah sasuke jika itu bukan itachi.
“Apa maksudnya ini nii-san” bentak sasuke pada kakaknya itu
“Sasuke tenanglah, aku tidak ingin membebanimu dengan menyuruh mu datang ke kantor setiap hari dengan jarak seperti itu, dan aku juga tidak tega jika membuatmu terus menginap di kantor, jadi solusinya kau bekerja dirumah” kakaknya berusaha memberikan penjelasan tentang situasi yg terjadi sekarang
“Nii-san kau sama saja membebaniku jika kau menyuruh si idiot itu datang ke rumahku juga, berikan saja pekerjaan itu padaku”
“Ku yakin kau takkan bisa, dia adalah partner mu Sasuke, sudah semestinya kalian bekerja sama, untuk alasan pekerjaan aku perintahkan dia untuk membantu pekerjaan mu dan tinggal bersamamu untuk beberapa saat” penjelasan itachi kali ini membuat sasuke bertambah tertekan
“Apa maksudmu tinggal bersama, tidak bisa ini rumahku , siapa yg mau tinggal bersama dengan si idiot itu”
“Sasuke bersikaplah profesional, pikirkanlah situasinya, jika kalian tidak tinggal bersama kau juga akan membebani naruto, dia akan pulang pergi ke rumahmu bukankah itu sama sekali tidak efektif dan pekerjaan tidak akan cepat selesai, jika kalian tinggal bersama pekerjaan akan semakin cepat selesai, kau adalah calon penerus perusahaan, sekarang berhenti mengeluh dan kerjakan tugasmu”
“Nii-san… ” sambungan telepon segera terputus sebelum sasuke mengucapkan sesuatu
Dengan malas dia membiarkan naruto masuk kedalam, dan untuk sejenak sasuke terkejut dengan semua barang bawaan naruto yg lebih terlihat seperti seseorang yg akan pindah rumah
“Apa-apaan dangan barang bawaanmu yg seperti itu” masih dengan nada sebal
“Hei pekerjaan ini bukan seperti bisa diselesaikan selama 2 atau 3 hari saja bodoh” balas naruto

Dan seperti itulah jika mereka bersama penuh dengan debat & pertengkaran, tetapi mereka adalah sepasang parter yg dapat diandalkan walaupun mereka sering bertengkar, dan sama-sama tidak ingin kalah menjadikan mereka pekerja keras
“Letakkan barangmu dengan rapi.. Mengerti” perintah sasuke
“Baiklah aku mengerti” balas naruto dengan cengiran lebar seperti biasanya
“Jadi ayo cepat selesaikan urusan kita”
Mereka terus berkutat dengan pekerjaan masing-masing, tak ada seorangpun yg membuka suara dengan keadaan seperi itu,
Sasuke membuka pesan yg sedari tdi diabaikannya, itu dari kakaknya lagi

“Sasuke serahkan pekerjaan itu padaku secara berkala mengerti” singkat dan jelas.

Dia mengacak rambut hitam nya pelan, sebelum melanjutkan pekerjaannya lagi.

Kkruuk!! Suara aneh terdengar entah dari mana sebelum sempat sasuke bertanya pada naruto, ia sudah menatap melas pada Sasuke

“Sasuke…. Apa kau punya makanan? Aku sudah kelaparan dari tadi, aku tidak tahan lagi aku bisa mati” sasuke memutar bola matanya malas

“Sekarang masih jam berapa kau sudah kelaparan” protes sasuke

“Sasuke… Kita seharian hanya bekerja” pernyataan naruto membuatnya terkejut seketika membuatnya melirik jam dindingnya, karena terlalu serius mereka sampai tidak sadar waktu, tidak.. mungkin hanya sasuke yg serius disni..

“Kita lanjutkan besok saja” dan sekarang tubuhnya juga terasa lelah

“Kau boleh makan apapun yg ada di lemari es” ucapan sasuke yang dibalas dengan tatapan bahagia dari naruto

“Benarkah, sasuke ternyata kau tak selamanya menyebalkan” ia segera berlari ke lemari es milik sasuke,

Sasuke mengabaikan naruto yg seperti itu dan memilih merapikan pekerjaannya.

“Sasuke…. ” suara rengekan itu lagi

“Ada apa lagi.. ” jawabnya malas

“Tak ada apapun yg bisa dimakan di lemari es mu” mendengar itu sasuke membuka lemari esnya, dan disana hanya ada tomat, jus tomat, tomat kalengan,air dan beberapa onigiri

“Apa kau bodoh makan saja apa yg ada, bersyukurlah masih ada makanan”

“tapi sasuke semuanya hanya tomat”

“Jika tidak mau tomat,  makan saja onigiri nya” sasuke lalu pergi meninggalkan naruto disana

“Kenapa kita tidak makan bersama, kau belum makan apapun juga” naruto menyodorkan satu onigiri kepada sasuke

“Tak usah pedulikan aku makan saja makanan mu”

“Aku berencana untuk tidak menghawatirkan mu tapi jika kau sakit itu akan menambah masalah kita dan pekerjaan akan tertunda” sasuke lantas menyambar onigiri itu

“Pikirkan saja urusanmu sendiri” dan meninggalkan naruto

“Dingin seperti biasanya” gumam naruto pelan dengan nada malas
Mereka berdua sudah kelelahan dan bersiap untuk tidur.. Tidak ada kamar lain di apartemen sasuke hanya ada satu kamar karena hanya sasuke yg tinggal disana, jadi naruto harus tidur di sofa
*1 week latter*
Hari ini sasuke harus menyerahkan pekerjaan yg ditugaskan sebelumnya..  Setiap minggu sasuke harus melakukan hal ini, yah itu tidak masalah sejak sasuke tidak pernah menginjak ke kantor karena perintah kakaknya..

Dalam perjalanan pulang ia teringat tidak memiliki apapun untuk dimakan..  Jadi hari ini dia memutuskan untuk membeli bahan makanan yah.. Ia tidak tahu sampai kapan si kuning itu akan tinggal.. Karena pekerjaan yg dikerjakan masih belum selesai.. Sasuke merogoh sakunya menyalakan handphone miliknya dan entah kenapa dia menelepon naruto

“Ya.. Sasuke” sahut seseorang diseberang sana yg tengah menjawab teleponnya

“Aku akan pulang sebentar lagi.. Apa kau menginginkan sesuatu” bodoh sekali kau bisa membeli apapun yang kau suka sasuke kenapa kau harus menanyakan itu kepada si kuning itu, batinnya tapi ya sudahlah akan lebih baik kalau kau memperlakukan temanmu dengan baik kan

“Sasuke tidak biasannya kau baik sekali.. Kenapa tiba-tiba bertanya”
“Sudah jawab saja kau mau apa dan aku akan membelinya karena kita tidak punya apapun untuk beberapa hari kedepan” sahutnya
“Sasuke bisakah kau belikan aku ramen? Aku baik-baik saja hanya dengan makan ramen” sasuke heran dengan naruto apa dia serius? Hanya ramen?  Bukankah itu tidak baik untuk kesehatan jika terlalu sering
“Apa kau idiot? Hanya ramen? Bagaimana kau memenuhi gizimu hanya dengan itu” sasuke terdengar kesal
“Eehh tapi ramen sangat enak” eluh naruto
“Ahh sudahlah” sasuke lantas menutup teleponnya
Ia menghela nafas pelan sebelum memasuki supermarket, dan mengambil sebuah kereta dorong untuk membawa belanjaan, satu per satu belanjaan sudah masuk kedalam keranjangnya sampai ia berhenti di deretan makanan instan sejenak ia berfikir apa dia harus membeli ramen untuk si kuning itu atau tidak, jika ia tidak membelinya dia akan mulai merengek dan jika dia membelinya itu tidak baik jika terus menerus memakan makanan instan, tunggu dulu apa dia khawatir dengan keadaan naruto ha itu mustahil kenapa dia harus memperdulikan si idiot itu tapi pada kenyataannya dia memang memikirkan naruto tapi ahh sudahlah dia menyerah dan berakhir membeli lumayan banyak ramen hanya kali ini saja untuk kedepannya dia harus memastikan apa yg dimakan naruto, karena dia malas melihat wajah melas naruto jadi ia menuruti apa yg diinginkan si kuning itu kali ini, untuk kedepannya dia harus membatasi kegilaan naruto terhadap ramen karena kalau dia sakit akan menghambat pekerjaan mereka.
“Aku pulang.. ” ucap sasuke memasuki apartemennya sambil membawa belanjaan yg dibelinnya tadi, disana sudah terdapat naruto yg menyambutnya dengan cengiran lebar, entahlah melihat cengiran itu membuatnya sebal entah karena dia lelah atau karena apa tapi sudahlah dia tidak peduli dia hanya ingin istirahat sekarang dan mengacuhkan naruto.
“Nee sasuke apa kau membelikanku ramen? ” tanya naruto sambil mengeluarkan semua isi di dalam kantong plastik yg dibawa sasuke
“Lihat saja sendiri, aku mau tidur, jangan lupa masukkan semuannya ke lemari es” sasuke melonggarkan dasinnya dan pergi kedalam kamar,  kelakuan sasuke itu hanya dibalas lirikan oleh naruto
“Kau tidak mandi dulu sasuke, aku menyiapkan air untukmu? ” sasuke lantas menoleh ke arah naruto dengan heran.
“Ha? Kenapa? ”
“Ehhh itu entahlah.. ” naruto menggaruk tengkuknya yang tak gatal diikuti dengan cengiran lebar seperti biasannya
“Tidak perlu, aku bisa melakukannya sendiri?, gunakan saja airnya” jawab sasuke santai
“Apa?? Setidaknya berterima kasihlah karena aku sudah bersedia melakukan itu” protes naruto mendengar jawaban sasuke

Oh astaga dia berisik sekali, sasuke terlalu lelah untuk berdebat dengan naruto saat ini jadi dia mengiyakan saja apa yg dikatakan naruto
“Baiklah baiklah.. Diamlah bodoh” sasuke lantas memasuki kamar mandi dan menggunakan air yg disiapkan naruto untuknya
-1 month later-
Seperti biasa Mereka disibukkan dengan pekerjaan keduannya sibuk dengan kegiatan masing-masing dan tak seorangpun berinteraksi dengan baik..

Jika sudah begini tak ada seorangpun yg akan membuka suara jika pekerjaan benar-benar selesai sampai deringan telepon menganggu mereka
“Ada apa nii-san” sahut sasuke menjawab telepon kakaknya

“Sasuke bisakah kau ke kantor sekarang bersama dengan naruto”

“Kenapa tiba-tiba”

“Ada rapat mendadak dengan relasi kantor”

“Baiklah.. ” seketika sasuke menutup telepon
“Ada apa sasuke? ” tatap naruto dengan penuh tannya

“Kita harus ke kantor sekarang? ”

“Kenapa? ”

“Rapat mendadak”
Setelah selesai dengan persiapan mereka segera menjalankan mobilnya menuju kantor dengan naruto yg menyetir, jika dipikirkan ini pertama kalinya mereka berangkat bersama seperti ini, entah mengapa suasana begitu canggung tanpa sebab.
“Hei sasuke?” naruto mencoba memecahkan keheningan dengan membuka suara terlebih dahulu

“Ada apa? ” sahut sasuke

“Apa kau pernah berpacaran sebelumnya” sasuke sedikit terheran dengan pertanyaan naruto, apa-apaan dengan pertanyaan itu kenapa tiba-tiba dia bertanya hal itu, bukannya sasuke malas menanggapi pertanyaan itu tapi apakah tidak ada topik lain? ,Tapi sudahlah mungkin dia sudah tidak tahan dengan keheningan yg terjadi
“Tidak… Tidak pernah”

“Benarkah?.. Bukankah kau itu populer, kukira kau itu semacam playboy yang sering berganti pasangan”

“kau pikir aku itu apa dasar idiot, Aku tidak punya waktu untuk hal seperti itu”

“Ohh baiklah”

“Ada apa bertanya? ,Apa kau ingin? ” pertanyaan sasuke mengejutkan naruto, sejenak dia melamunkan seorang gadis yg selama ini ia sukai sejak dia masih di konoha corps
“Naruto.. Naruto.. ” panggil sasuke menyadarkan lamunan naruto

“Oh ahahaha.. Ada apa sasuke”

“Kau melamun saat menyetir, itu berbahaya,menyetirlah dengan benar” ucap sasuke kesal.

“Baiklah.. Baiklah”

Sejenak naruto merasakan hembusan angin yang entah dari mana sehingga dia menolehkan pandangannya ke arah sasuke

Dan etah apa yg salah dengan naruto dia terus memperhatikan sasuke dengan rambutnya yg tertiup angin itu terlihat.. Ehhm cantik.. Ohh tidak pasti ada yg salah denganmu naruto, batinnya menyadarkan dirinya sendiri
-Room-
Ruangan dengan meja panjang dan deretan kursi di sampingnya itu mulai terisi oleh orang-orang penting perusahaan dimulai dengan kakaknya sebagai pemilik uchiha corp., tsunade sebagai pemilik Konoha corp bersama dengan para pegawainnya, yg sudah dikenal karena kerja sama kedua perusahaan itu sebelumnya.

mereka masih belum tahu apa alasan mereka melakukan rapat yg tiba-tiba seperti ini, sebelum memasuki ruangan mereka bertemu seorang pria berambut putih dan selalu memakai masker di wajahnya itu pasti kakashi
“Kakashi?.. ” sapa sasuke

“Ohh kau datang juga, naruto sasuke” dia menatap kedua pria itu bergantian.

“Kenapa tiba-tiba ada rapat? ” tanya naruto

“Entahlah.. Mungkin tentang kerjasama perusahaan, oh kulihat kalian semakin akrab saja ya”

“Apa? Aku? Akrab dengan orang ini” tunjuk naruto pada sasuke

“Kau berisik sekali” balas sasuke sebelum akhirnya meninggalkan naruto dan kakashi

“hmm dia tetap dingin seperti biasanya” ucap kakshi sambil terus memandangi sasuke yg berjalan menjauh

“ne..ne.. Kakashi, apa sakura juga ada disini?” tanya naruto bersemangat, ya karena dia menyukai gadis itu tentunya

“tentu saja,karena dia menjadi sekertaris tsunade juga harus hadir disini” jelas kakashi kepada naruto, yang diikuti tatapan bersemangat naruto, ya karena dia sudah lama tidak bertemu sakura, dia ingin segera melihat gadis cantik itu.

“baiklah, kita harus masuk sekarang”
-meeting room-
“baiklah, kita segera mulai saja, urusan kita” ucap tegas seorang wanita cantik berambut panjang blonde, Tsunade memang selalu tegas seperti ini.
“sehubungan dengan meningkatnya saham dan kinerja uchiha.corps yang semakin membaik, kami memutuskan sudah saatnya naruto uzumaki kembali ke konoha.corps” ucap itachi membuka suara.
Naruto benar” terkejut dengan pernyataan ini, naruto sama sekali tidak diberi tahu apapun tentang ini sebelumnya, bukan dia tidak senang, dia hanya terkejut saja, dia senang kembali ke perusahaannya yg sebenarnya, dengan begitu dia kan sering bertemu dengan sakura, dan sebenarnya dia agak kecewa karena dia mulai terbiasa bekerja di perusahaan itachi.
“ini sesuai dengan kesepakatan awal, bahwa kami ingin membantu perusahaan ini dengan meminjamkan pegawai kami untuk sementara, dan untuk mengukur keseriusan dia bekerja, dan ternyata kinerjanya semakin membaik dan perusahaan ini sudah semakin berkembang” jelas Tsunade
“jadi mulai dua minggu lagi, Uzumaki Naruto akan kembali bekerja dengan konoha.corp, terimakasih atas kerjasamannya selama ini”

ucap itachi pada naruto, yg diikuti anggukan dan cengiran dari naruto.
“tch.., akhirnya..” gumam sasuke pelan, yg otomatis membuat naruto menoleh padanya dengan kesal.
“apa yg baru saja kau katakan huh” ucap naruto sebal, dengan suara yg pelan
“tidak ada..” balas sasuke singkat.
“apa kau tidak sedih atau apapun dengan kepergiannku?” tannya naruto.
“huh..konyol sekali, seperti aku akan melakukannya” mereka tetap saja berdebat walaupun di tengah rapat
“baiklah.. Aku juga, dengan senang hati, aku tidak akan bertemu denganmu lagi, dan aku akan bisa bertemu sakura setiap hari aku pergi bekerja” ceplos naruto, yg dibalas tatapan terkejut sasuke.
“satu hal lagi, tugas naruto akan digantikan oleh sakura, kami pikir tidak baik untuk memisahkan pasangan yg sudah bertunangan, jadi kami akan menukarkan sakura dengan naruto, lagipula kinerja naruto sudah sangat membaik, itu akan membantu konoha.corps” ucap Tsunade.
“Tsunade-san.. Maaf, sebaiknya kita tidak membahas ini dalam rapat” ucap itachi
“tak perlu sungkan, kami semua sudah tahu akan hal ini, jadi tidak perlu khawatir” balas tsunade yg diikuti anggukan dari semua anggota rapat.
“huh..kalian semua sudah tahu? Kenapa hanya aku yg terkejut disini, sebenarnya siapa yg bertunangan” ucapan naruto yg tiba-tiba, membuat seisi ruangan memandang ke arahnya.
“tenanglah naruto, ada apa denganmu?” tegas tsunade.
“itu benar naruto, sasuke dan sakura telah bertunangan dan persiapan pernikahannya sudah disiapkan, jadi mereka bisa melakukannya kapan saja” jelas itachi
Naruto benar” terkejut, kenapa? Dari semua orang harus sasuke yang bertunangan dengan sakura?, kenapa?, naruto benar” terkejut sampai sudah tidak mengerti apa yg sudah terjadi, beberapa saat yang lalu dia sudah merasa senang bahwa akan bertemu sakura lagi dan akan menyatakan perasaannya, tapi kenapa sekarang… Dia sudah tidak tahu lagi, dan sama sekali tidak berkonsentrasi dengan rapat yg tengah berlanjut, membahas mengenai kemajuan perusahaan, dan tanpa sadar rapat pun sudah berakhir dan naruto hanya terduduk disana saat semua orang sudah mulai meninggalkan ruangan.
“sasuke, dengarkan aku, dia adalah tunanganmu, kau seharusnya memperlakukannya dengan baik, bahkan sampai saat ini, kalian sama sekali tidak pernah melakukan kencan atau semacamnya” suara itachi terdengar dari balik pitu sebuah ruangan saat naruto ingin beranjak pergi dari kantor itu, yg membuat naruto secara tidak sadar mendengarkan pembicaraan yg mereka lalukan.
“nii-san, tolong, jangan paksa aku untuk melakukan hal yang tak ingin kulakukan” balas sasuke

“tapi kalian sudah bertunangan, setidaknya perlakukan dia seperti tunanganmu sasuke, kalian akan segera menikah, biasakan dirimu dengan itu, setidaknya ajaklah dia jalan-jalan atau semacamnya” ucap itachi berusaha membujuk adiknya itu
“nii-san tolong dengarkan aku, aku sudah menerima pertunangan itu, tolong jangan paksa aku untuk melakukan hal yang lebih, menerima pertunangan itu sudah lebih dari cukup untukku” depat antara kakak beradik itu masih saja terus berlanjut, begitu pula naruto yg masih terus mendengarkan percakapan mereka
“apa kau akan melawan kakakmu sekarang sasuke?” suara itachi mulai geram.
“nii-san, aku sama sekali tidak tertarik dengannya, tolong mengertilah, tunggu aku sampai aku bisa, benar-benar menerimannya, dan untuk pernikahan, aku tidak mau melakukannya sekarang” ucapan sasuke membuat naruto terkejut, jadi sasuke tidak menyukai sakura? Begitu?, lalu untuk apa pertunangan itu sebenarnya, tanpa sadar sakura juga ada disana mendengarkan percakapan sasuke sama seperti dirinya, dan menangis.
“sakura!!?” ucap naruto yg melihat sakura terdiam dan meanahan tangisannya, dan berlari.

Segera naruto menyusul sakura yg tengah berlari, dan berhenti di sebuah taman, sakura tengah terduduk dan menangis.
“sakura?? Kau tidak apa?” naruto berusaha menenangkan sakura

“sebenarnya apa yg sudah terjadi?, katakan apa yg bisa kubantu untukmu?” naruto berusaha bertannya.
“sasuke..aku selalu menyukainnya, sedari dulu, saat mereka mengatakan aku akan ditunangkan dengan sasuke aku benar-benar bahagia, dan di lain sisi aku merasa bahwa sasuke tidak akan menerima itu, tapi saat aku mendengar bahwa dia menerima itu, aku mengira bahwa dia juga menyukaiku, aku sangat senang, tapi sasuke dia tidak pernah memperlakukanku seperti tunangannya, dia bertindak seolah tak pernah terjadi apapun, aku bahkan tidak bisa berharap dia akan menggenggam tanganku atau apapun, dia bahkan tidak pernah sekalipun menghubungiku, dan sekarang aku tahu dia memang tidak tertarik denganku, aku seharusnya tahu itu” dan dengan seketika naruto memluk sakura dengan erat.

“sialan.. Kau sasuke brengsek, beraninnya kau membuat sakura menangis seperti ini, lihat saja kau sasuke sialan” geram naruto
“maafkan aku naruto, kau harus mendengarkan ceritaku yg sama sekali tidak ada hubungannya denganmu” sakura melepaskan pelukan naruto
“apa maksudmu tidak ada hubungannya denganku, bagaimana bisa aku diam saja melihat gadis yg kusukai disakiti dan menangis dihadapanku sekarang” ucapnya pada sakura
“baiklah..aku mau pulang sekarang, terimakasih naruto sudah mendengarkan, dan terimakasih atas rasa sukamu padaku naruto, maaf aku tidak bisa membalasnya sekarang” sakura mulai beranjak pergi
“apa perlu aku mengantarmu sakura?” tawar naruto
“tidak perlu, aku hanya ingin sendiri sekarang” sakura segera berjalan menjauh dan pergi.
Pikiran naruto masih dipenuhi oleh hal yang sudah terjadi dengan tiba-tiba hari ini, dia merasa pikirannya akan meledak hanya karena memikirkan hal itu, dia benar” kesal dan tidak tahu harus melampiaskannya kepada siapa, jika saja sasuke berada disini sekarang, mungkin dia sudah akan menghajarnya sekarang.
“sasuke??!! Kau sialan..!!!!” ucap naruto setengah berteriak dan menendang kaleng minuman yg sudah kosong dengan keras.
Karena terlalu kesal dia akhirnya masuk kedalam sebuah bar untuk melampiaskan kekesalannya, dia ingin sejenak saja melupakan apa yg sudah dia alami hari ini.

Segera dia memesan satu botol dan meminumya sendirian, dia tidak peduli lagi dengan semua hal dia terlalu stress memikirkan itu sendirian, dan tanpa sadar dia sudah terlalu banyak minum dan akhirnya mabuk sampai tak terkendali, dia terus mengigau, sampai membuat sang bartender merasa khawatir padannya, bagaimana dia akan pulang dengan kondisi seperti itu, sedangkan dia datang sendirian.

“maaf tuan, kau sudah tidak bisa memesan lagi, kau sudah mencapai batasmu” ucap sang bartender

“biarkan saja aku..siapa kau berani melarangku huh?!.. Jangan khawatir aku akan membayarmu, jadi berikan saja minumannya, atau apa jangan-jangan aku sudah menghabiskan semuannya, jadi kau sudah tidak punya minuman lagi huh?!,aku benar-benar ingin menghajar seseorang saat ini, apa kau mau kuhajar huh?!” naruto terus saja mengigau tidak jelas dan membuat sang bartender kesusahan menanganinnya.
“maaf tuan..apa kau membawa handphone?, bisa aku meminjamnya sebentar?” inisiatif bartender itu meminjam handphone naruto untuk menlfon seseorang, agar bisa membawanya pulang.
“untuk apa?, apa aku harus membayarnya dengan handphone?, baiklah baiklah, ambil saja” naruto meletakkan handphonnya begitu saja, lantas bartender itu ,mulai mencari nama seseorang yg sebaiknya dia hubungi.

Dia terus mencari, dan menemukan nama kontak dengan nama sasuke disana, dia tidak tahu dia siapa, tapi naruto terus saja mengigau tentang sasuke sasuke dan sasuke, jadi mungkin akan lebih baik jika dia menghubungi orang itu sekarang juga.
-sasuke house-
‘riiingg….riiingg…ringg!’

Sasuke berusaha meraba handphonenya yg tengah berbunyi di atas meja..

Sudah jam berapa ini?, siapa yg menelepon tengah malam seperti ini..
Dengan setengah mengantuk dia mengangkat telepon itu, terdengar suara berisik musik dan suara orang”, dia melihat sekali lagi siapa yg tengah menghubunginnya sekarang, nama ‘naruto’ tertera disana, benar sekali naruto tidak pulang, jadi sasuke mengira dia pergi ke suatu tempat dan berusaha agar tidak memikirkannya.
“hei..kau pikir jam berapa sekarang?,segeralah bicara” ucap sasuke setengah mengantuk.
“ahh..maaf, apa ini dengan sasuke-san?” sasuke terkejut itu buka suara naruto, siapa dia?
“huh? Siapa ini, kenapa hp naruto ada padamu?” tanya sasuke memastikan.
“maaf.. Temanmu benar-benar mabuk berat sekarang, aku khawatir dia tidak bisa pulang dengan selamat jika keadaannya seperti ini, aku tidak tahu harus menghubungi siapa, karena dia terus saja mengigaukan namamu, jadi kupikir aku harus menghubungimu, bisakah kau datang ke bar.XX(sensor)” jelas orang di sebrang sana.
“oke baiklah” dia langsung saja menutup telepon itu.

‘ugh..apa-apaan ini, kenapa dari semua orang, harus aku yg mengurus si idiot itu, dan kenapa dia harus mengigaukanku?, merepotkan sekali’ gerutu sasuke dengan segera melajukan mobilnya.
-bar-
Sasuke segera menghampiri naruto yg terlihat benar” kacau.

‘apa yg terjadi padannya?’ batin sasuke.

“ooh kau? Sasuke-san?” tanya bartender itu

“ohh jadi kau yg meneleponku tadi?, terimakasih sudah menangani si diot ini” ucap sasuke padannya

“apa dia sudah membayar minumannya?” tannyanya

“ohh dia belum membayarnya” dengan segera dia merogoh saku miliknya dan sialnya dia meninggalkan dompetnya di rumah.

“naruto?!.. Berdirilah” dia merangkulkan tangan naruto pada pundaknya dan membantunya berdiri. Dan mengambil dompet naruto.

“ini lebih baik.. Maaf naruto aku meninggalkan dompetku dirumah, aku tidak bisa mentraktirmu hari ini, jadi bayarlah minumanmu sendiri” ucap sasuke sembari mengambil dompet naruto.

“terimakasih” ucap bartender itu dan dengan segera sasuke pergi dari sana sambil terus membantu naruto berjalan dan memasuki mobil.
@house
Naruto terus saja mengigau tidak jelas yg membuat sasuke benar” kerepotan, ‘ugh sial menangani orang mabuk itu benar” menyusahkan’ batin sasuke.
“hmm..siapa kau..apa yg kau lakukan padaku?, apa aku diculik?” igaunnya dan bodohnya sasuke menjawab igauan naruto
“sadarkan dirimu,ini aku sasuke, cepatlah sadar, kau merepotkan” ucap sasuke sambil terus menopang tubuh naruto sembari membuka pintu.
“huh..kau sasuke, kau sasuke sialan,beraninnya kau membuat sakura menangis,kalau kau tidak tertarik dengannya, jagan buat dia menangis dasar idiot” naruto masih saja mengigau, dan terus berusaha melepaskan diri dari sasuke yg sedari tadi membantunnya berdiri dan berjalan.
“apa yg sedang kau bicarakan naruto, berhentilah bergerak, kau berat” sasuke benar-benar kualahan menghadapi naruto yg seperti ini.
#brukk!!!

Mereka akhirnya terjatuh.
“sasuke..kau sialan..apa yg sudah kau lakukan pada sakura huh?!, kau..jangan pernah kau menyakiti sakura, apa-apaan kau tidak tertarik dengan sakura, lalu kenapa kau menerima pertunangan itu” naruto menarik kerah baju sasuke dan hampir menonjok sasuke, sebelum akhirnya sasuke menepisnya.
“kau terlalu banyak bicara” ucap sasuke singkat, dia tidak bisa melepaskan diri dari naruto yg masih mencengkeram kerah bajunya, dan tangannya sibuk menahan tangan naruto.
“kau..kau sialan..” naruto masih saja terus menggerutu
“jika kau mau..ambil saja, aku tidak tertarik dengannya” ucapan sasuke sukses membuat naruto benar-benar menonjoknya.
“kau tidak tertarik huh?!, apakah jangan-jangan kau tertarik dengan pria?! Uchiha sasuke, apakah kau suka diperlakukan seperti ini” naruto melakukan hal yg tidak seharusnya kepada sasuke, dia bahkan berani menciumnya
“ha?..apa yg kau bicarakan naruto.. Hei sadarlah, sudah cukup..” sasuke terus memberontak.
“aku tidak akan memaafkanmu sasuke” naruto melepas dasinya dan mengikat kedua tangan sasuke.
“naruto..kumohon..hentikan..apa kau sudah gila..” naruto masih tetap saja melakukan apa yg dia mau, alkohol benar” berbahaya.
“naruto…sadarlah..kumohon..hentikan…” sasuke mulai menangis karena paksaan naruto, dia takut, benar ini tidak seperti sasuke yg biasannya, tapi dia takut, tapi tetap saja, naruto sama sekali tidak menghiraukannya dan tetap melanjutkan kegiatannya, dan membuat sasuke benar” tidak bisa melawan dan menerima perlakuan naruto pada tubuhnya.
@morning.
“uughh..kepalaku sakit..pusing sekali, mungkin aku terlalu banyak minum tadi malam, sialan kau sasuke” naruto memegangi kepalannya yg masih terasa pusing, dan perlahan membuka matannya.
“huh,,,dimana aku?” dia memandangi sekitar dengan seksama.

“bukankah ini kamar sasuke?, tapi..kenapa aku bisa ada disini, tunggu saja kau sasuke, aku akan menghajarmu karena sudah membuat sakura menangis” naruto masih belum sadar akan apapun sebelum sasuke mulai membuka suara menaggapi ucapan naruto.
“kau tidak perlu melakukannya” naruto terkejut dengan suara sasuke, dan mencari seseorang itu yg sebenarnya sedang tertidur di sampingnya,dibalik selimut.
“huh..sa…sasuke!!” naruto benar-benar terkejut, tidak bukan karena apapun, bagaimana bisa dia berada di kamar sasuke dan tidur dengannya
“kenapa kau begitu terkejut, buankah kau ingin menghajarku huh?” tanya sasuke dari balik selimut
“tentu saja, aku benar-benar ingin menghajarmu” naruto kembali bersemangat.
“kau sudah melakukannya,dan kau dengan sangat mengerikan sudah melakukannya, terimakasih sudah membuat masalah untukku semalam, setelah aku dengan susah payah menjemputmu tengah malam dan membantumu, dan kau dengan tiba-tiba melakukan hal yg mengerikan padaku, pastikan kau bertanggung jawab atas ini”

Entah kenapa kekesalan naruto seketika menghilang, setelah sasuke mengatakan hal itu, dia lega karena sudah membalasnya, dan disisi lain dia tidak ingat apapun tentang semalam, dia hanya ingat dia mabuk dan dia tak tahu lagi.
“sekarang bisakah kau melepaskannya, tanganku sakit” naruto tidak tahu apa yg sasuke bicarakan sebenarnya.
“apa yg sebenarnya kulakukan padamu” tanya naruto, dia takut kalau dia sudah melakukan hal yg terlalu berlebihan.
“jika kau ingin tahu, lihatlah pada dirimu sendiri” seketika naruto melihat keadaannya yg eehhm tidak memakai apapun, dan saat itu juga perasaannya tidak enak.
“setelah kau sadar, tolong lepas ini dan pastikan kau bertanggung jawab setelah ini” sasuke mengeluarkan tangannya dari balik selimut, yg masih terikat dengan dasi sangat erat, tangan sasuke terlihat memerah bekas dari ikatan itu.
“apa kau baik-baik saja?” tannya naruto yg melihat keadaan sasuke.
“terimakasih padamu, berkat kau tanganku terasa sakit dan bahkan aku tidak yakin aku bisa berdiri sekarang” oh tuhan..sekarang naruto bahkan tidak tahu bagaimana menghadapi sasuke, dia sama sekali tidak menginginkan hal ini untuk terjadi.
“cepat keluar dari kamarku dan bersihkan dirimu, aku tidak mau melihat wajahmu untuk sekarang” perintah sasuke, masih dalam posisi dia dibalik selimut.
‘bodoh sekali kau naruto, apa yg sudah kau lakukan’ gerutunya.
Dia masih memiliki pekerjaan disini sebelum kembali ke perusahaan lamanya, itu artinya dia masih harus bertemu dengan sasuke.
#3 days latter
Ini sudah 3 hari sejak kejadian itu, mereka sama-sekali tidak melakukan percakapan apaun, bahkan sasuke tidak menanyakan apapun, atau membelikan bahan makanan seperti biasannya, sasuke semacam bertindak solah dia tidk melihat naruto., ini memalukan tapi jujur saja naruto kesepian, dia bahkan mulai berulah, seperti membuat berantakan,tidak mencuci baju, membiarkan piring kotor dan sebagainnya, agar dia memperoleh perhatian sasuke, tapi tetap saja dia tidak peduli.
#next day.
Hari ini seharusnya mereka menyetorkan hasil kerja mereka, tapi sasuke yg biasannya melakukan itu, sama sekali tidak keluar kamar.
“bbzz…bbbzzz..” handphone naruto bergetar menandakan ada sesorang yg menghubunginnya, ‘itach’ tertera disana, dengan segera dia mengankatnya.
“hei naruto, apa kau tahu apa yg terjadi pada sasuke?, kenapa dia tidak menjawab telpon & pesanku?” dia tidak tahu jawaban apa yg harus dia berikan pada itachi dan dengan terpaksa dia harus berbohong.
“mungkin handphonennya kehabisan batre, dan dia ketiduran” dia tidak tahu apakah itachi akan percaya atau tidak.
“hhmm tidak biasannya..baiklah kalau begitu, jangan lupa untuk memberikan pekerjaannya segera”
“baiklah” naruto lantas memutus sambungan telepon itu.
Dia sedikit agak khawatir trjadi sesuatu kepada sasuke, dia bahkan belum melihatnya keluar kamar untuk sekedar mengambil makanan.
oke baiklah dia tidak tahan lagi, dia mendekati pintu kamar sasuke dan mengetuknya..
“sasuke..hei..apa kau masih marah?”
“…….” tak ada jawaban
“oke aku minta maaf, aku dalam pengaruh alkohol saat itu, aku minta maaf”
“bisakah kau diam” oh ya tuhan syukurlah dia tidak apa
“apakah kau baik-baik saja sasuke?”
“aku baik-baik saja” suarannya agak serak dan sedikit terdengar suara batuk
“hei kau bernar-benar tak apa?, setidaknya makanlah sesuatu”
“diamlah idiot”
“setidaknya bukalah pintunya”
“tch..kau berisik sekali, pintunya tidak terkunci sama sekali”mendengar itu naruto langsung saja membuka pintu itu, dan dia mendapati sasuke tertidur dibawah selimut,dia tidak berani menghampiri lebih dekat jadi dia memutuskan untuk bicara di ambang pintu.
“hei sasuke..hari ini seharusnya menyerahkan pekerjaan, apa kau tidak berangkat?”
“bisakah kali ini kau yang menyerahkannya” suara sasuke sedikit serak dan batuk, entah kenapa firasat naruto mengatakan bahwa sasuke tidak baik-baik saja sekarang.
“hei..kau baik-baik saja?” naruto berusaha mendekat disamping sasuke.
“aku baik-baik saja, jika sudah selesai dengan urusanmu, segera pergilah” sahut sasuke, reflek tangan naruto menyentuh dahi sasuke, dan benar saja suhu tubuhnya panas.
“sasuke kau sakit?, apakah kau sudah minum obat atau makan sesuatu” entah kenapa tiba-tiba naruto merasa khawatir kpd sasuke.
“aku baik-baik saja” naruto mulai bosan mendengar jawaban itu.

“tunggulah disini” dengan segera naruto mengambil pekerjaan yg akan diserahkan dan berangkat menuju kantor untuk menyerahkannya.
-office-
Naruto memasuki ruangan itachi dengan agak sedikit tergesa, yg membuat itachi sedikit kebingungan.
“naruto?!, ada apa kau disini?” tanya itachi

“maaf sasuke tidak bisa mengantarkan pekerjaannya kali ini, jadi aku yg mengantarkannya” mendengar itu itachi bertannya tanya apa yg telah terjadi pada adiknya

“memangnya ada apa dengan sasuke, kenapa kau sampai tergesa seperti itu?” itachi mulai khawatir, ya itu karena naruto terlihat seperti sedang terkena musibah.

“sasuke demam, jadi maaf aku harus segera membeli bahan makanan” itachi terheran sebenarnya dia tergesa karena sasuke hanya terkena demam atau tergesa ingin membeli bahan makanan.

Dengan segera naruto meninggalkan ruangan itu diikuti tatapan heran itachi ‘dia demam ya.. Baiklah nanti saja aku akan melihat keadaannya’ gumam itachi dan melanjutkan lagi kegiatannya.
setelah selesai dengan urusannya naruto segera kembali ke apartemen sasuke, dan melihat keadaannya sekali lagi.

Sasuke terlihat sedang tertidur sekarang, jadi naruto memutuskan untuk membuatkan sasuke sesuatu untuk dimakan sebelum memberikannya obat.
“hei sasuke..” naruto membangunkan sasuke dengan suara yg pelan

“hhmm..” sasuke membuka matanya pelan.

“aku membuatkan sesuatu untukmu” naruto berusaha membantu sasuke untuk bangun, dan perlahan menyuapinya sedikit demi sedikit, sasuke terlihat lemah, dan itu membuat naruto tidak tega, sebenarnya naruto sedikit trkejut, jika ini sasuke yg biasannya dia akan menolak dan dengan keras kepala dia bisa melakukannya sendiri, tapi kali ini dia benar-benar menurut.
Disisi lain sasuke sedikit tertegun dengan perlakuan naruto yang seperti ini, ini benar” tidak menyangka naruto bisa melakukan hal yang seperti ini, jadi dia membiarkan naruto melakukan apapun sesuka hatinnya, karena saat ini dia memang sedang merasa tidak bisa melakukan apapun, sejenak dia memikirkan apakah naruto melakukan ini karena dia merasa bersalah atau apa.
“kenapa, kau memperlakukanku seperti ini, apa kau merasa bersalah padaku?” pertanyaan sasuke membuat naruto terkejut.

Tidak tentu saja tidak, dia hanya merasa khawatir itu saja.
“apa kau bodoh, aku melakukan ini karena aku menghawatirkanmu, sekarang habiskan dan minum obatmu” naruto meletakkan barang yg tengah dibawanya dan mengambilkan sasuke air dan pil untuk diminumnya.
“sekarang tidur dan istirahatlah” naruto membantu sasuke sekali lagi untuk berbaring.

Untuk beberapa saat karena pengaruh obat dia akhirnya benar” tertidur.
-morning-
Sauke membuka matanya merasakan kalu badannya mulai terasa pegal karena terlalu lama tidur.
“hmmm.. Sudah berapa hari aku sakit” dia menyentuh dahinya untuk memastikan apakah suhunya sudah membaik sebelum dia mendapati kompres disana.
“kompres?” dia lalu terbangun dan dia mendapati naruto sedang tertidur di sampingnya.

‘apakah dia yg melakukannya?’ tanyanya dalam hati sambil memandangi naruto yg memunggunginya, dan sekejap kemudian dia menyadari naruto mulai terbangun.

Dan bodohnya sasuke pura-pura tertidur, memperhatikan apa yg diakukan naruto.

Dia mengangkat kompres yg ada di dahi sasuke dan menempelkan telapak tangannya disana.

“hmmm..sudah sedikit membaik” ucapnya dengan bahagia.

Ada yg salah dengannya, kenapa dia yg bahagia padahal yg sedang sakit saat ini adalah sasuke.

Sasuke merasa ada yg aneh pada dirinya, kenapa dia merasa senang diperlakukan seperti itu oleh naruto.
Sejenak kemudian naruto kembali dengan membawa makanan dan obat seperti sebelumnya dan kali ini sasuke benar” terbangun.

“ooh kau sudah bangun?, bagaimana perasaanmu?, sudah lebih baik?” tanya naruto ceria.

“hmm..aku baik-baik saja, terimakasih banyak sudah merawatku” dengan sedikit agak malu sasuke mengatakan hal itu.

“hahaha..tak masalah” balas naruto dengan cengiran

Saat naruto akan menyuapi sasuke lagi, dengan segera sasuke merampasnya dari naruto

“aku bukan anak kecil, aku bisa sendiri” ucapnya pada naruto

“sasuke yg menyebalkan telah kembali” naruto memandangi sasuke dengan agak sinis.

Sasuke telah mendapat pesan dari itachi bahwa mereka tidak perlu bekerja kali ini dan memintanya untuk memulihkan kesehatannya terlebih dahulu.

Tapi sasuke lbih memilih utnuk mengerjakannya sedikit demi sedikit
Sasuke tengah berkutat dengan laptop didalam kamarnya, tanpa sadar naruto sudah duduk di sampingnya.

“apa yg kau kerjakan”

“tentu saja perkerjaan” jawab sasuke singkat.

“apa kau sudah lebih baik?”

“aku baik-baik saja, hanya saja kepalaku masih sedikit pusing”

“hei sasuke” naruto berusaha berbicara baik-baik dengan sasuke kali ini

“hhmm?” dengan sasuke yg masih sibuk dengan kegiatannya sendiri

“kenapa kau menerima pertunangan itu? Jika kau tidak tertarik pada sakura, kau tahu itu hanya akan menyakiti perasaannya?” sasuke berhenti sejenak dari kegiatannya dan menjawab pertanyaan naruto.

“dengarlah naruto, aku tidak ingin mengecewakan kakakku, dan aku juga tidak mau menyakiti perasaannya, karena itu aku tidak pernah memperdulikannya agar aku tidak semakin menyakitinnya, aku tahu menerima pertunangan itu akan sama saja menyakitinya, jadi aku tidak memperdulikannya agar dia tidak semakin berharap kepadaku,tapi sepertinya yg kulakukan adalah kesalahan dan semuannya menjadi kacau seperti ini” sasuke berusaha menjelaskannya pada naruto kali ini, naruto merasa tidak tega pada sakura, biar bagaimanapun yg dilakukan sasuke itu salah sebagai seorang laki”

“kau harus mengatakan yg sebenarnya pada itachi, dia pasti akan mengerti dengan keadaanmu, jika kau membiarkannya terus begini maka ini akan semakin kacau sasuke” naruto berusaha mencarikan solusi untuk sasuke, dia lalu mengambil laptop sasuke dan melanjutkan pekerjaan yg tertunda sebelumnya.

Dan mereka sedikit demi sedikit melanjutkan pekerjaannya, sampai sasuke tidak sadar bahwa dia baru saja meminum obat dan secara tidak sengaja tertidur di pundak naruto.

Naruto terkejut akan hal itu, dia terus memandangi sasuke dan entah mendapat keberanian dari mana dia mencium sasuke yg tengah tertidur, dan membuat sasuke terbangun karena perbuatannya, sasuke masih tidak mengerti dan terdiam untuk beberapa saat, sampai pada akhirnya memegangi pundak naruto agar dia tersadar akan kegiatannya.
“sa..sasuke?apa aku membangunkanmu” ucap naruto terkejut bahwa sasuke sudah terbangun karenanya.

“apa kau sedang mabuk lagi?” ucap sasuke 

“ma…maaf..aku..” naruto terdengar gugup

“kau menyukai sakura kan, lalu apa yg barusaja kau lakukan padaku?” 

“sasuke..aku…”

“kau..berhenti melakukan hal seperti itu, jika kau menyukai orang lain, jangan melakukan hal semacam itu padaku, itu menyakitkan” ucapan sasuke membuat naruto tidak percaya, apa yg baru saja sasuke katakan.

“sasuke..kau..apa yg barusaja kau katakan” naruto masih tidak percaya.

“jika kau menyukai sakura,kejar dia, jangan memperlakukan aku seperti ini” dan dengan cepat naruto memeluk sasuke dengan erat

“sasuke maafkan aku, aku tidak percaya ini, tapi kurasa aku menyukaimu” penyataan naruto yg terlalu tiba-tiba, membuat sasuke benar-benar tidak percaya dengan apa yg dikatakannya, dan tak tahu bagaimana harus meresponnya, sasuke hanya terdiam tak bisa melakukan apapun.

“hei..apa kau bermimpi, kau tahu itu agak kurang normal, kita berdua laki-laki” ucap sasuke

“lalu kenapa?, kita hanya tidak perlu mengatakannya pada siapapun”

“lalu bagaimana dengan sakura” sasuke mengingatkannya pada sakura

Baru saja naruto akan menjawab terdenger sura dari luar, naruto beranjak pergi dari kamar dan membuka pintu, disana terdapat seorang bayi yg entah dari mana asalnya, naruto menoleh kesana kemari memastikan ada orang yg iseng dan ternyata tidak ada siapapun disana.

“sasuke!! Bisa kau kemari sebentar” panggil naruto

“ada….ap..a” sasuke terkejut dengan adanya bayi itu.

“sasuke, kau mengenal bayi ini” tanya naruto dengan nada curiga

“apa maksudmu, kenapa kau bertanya, dan dapat dari mana kau bayi ini” sasuke dengan nada panik mengajukan berbagai pertanyaan pada naruto.

“aku tidak tahu, dia sudah ada di depan pintu dengan surat, ‘tolong rawat dia’, dan kenapa kau terlihat panik begitu, apa dia anakmu??” ucap naruto

“ha??” sasuke nampak kebingungan dengan keadaan ini

“lihatlah dia mirip sekali denganmu sasuke” mendengar pernyataan itu sasuke melihat dengan seksama bayi itu, dan dia akui dia mirip dengannya tapi ada apa dengan garis aneh dipipinya itu, dia tidak ingat punya hal seperti itu.

“tidak..tidak..dia lebih mirip denganmu, lihatlah garis dipipinya itu, itu mirip seperti punyamu, dan tak ada seorangpun yg memilikinya selain kau dan bayi ini, itu berarti dia anakmu” dan mulailah mereka berdebat lagi

“tidak dia mirip denganmu, dan lihat dia diletakkan di apartemenmu, bukankah sudah jelas kalau itu anakmu” sasuke mulai pusing dengan keadaan ini.

“baiklah untuk hari ini, biarkan dia berada disini dan kita bisa mencari tahu besok” ucap sasuke.
-skip-
Sebagai seorang laki-laki mereka sama sekali tidak tahu menahu mengenai bayi, jadi mereka benar-benar payah dalam merewatnya, dan tebak mereka harus membeli berbagai keperluan bayi secara mendadak.
“sasuke..bayinya menangis lagi” sudah berapa kali naruto berteriak memanggil sasuke karena dia kerepotan menjaga bayinya

“berhenti merepotkanku, aku jadi merasa menjadi ibu anak itu” sasuke mencoba melihat apakah dia ingin buang air atau hanya lapar, dan setelah memberinya susu akhirnya bayi itu tertidur, dan sukses membuat 2 orang laki-laki itu kelelahan

“menjadi ibu itu benar-benar berat” eluh naruto

“kau bahkan tidak melakukan apapun, yg kau lakukan hanya memanggilku”

“habisnya sasuke, kau sepertinya yg lebih tau bagaimana merawat anak” karena kelelahan mereka ber 3 akhirnya tertidur bersama
-morning-
“naruto..naruto…” suara seseorang membangunkan naruto untuk beranjak perlahan dari tempat tidur, melihat siapa yg membangunkannya, dan setelah dia benar” terbangun dia mendapati itachi sudah berdiri disana menatap dengan tidak percaya.

Dengan panik naruto mengajak itachi menuju ruang tamu.

“ba..bagaimana..kau..bisa masuk” tanya naruto gugup

“bagaimana aku bisa masuk?, ini rumah adikku,aku punya kunci cadangan,aku bisa masuk kapanpun kumau” jelas itachi

“lalu…ada urusan apa yg membuatmu datang kemari” nada ucapan naruto terdengar normal tetapi terkesan dipaksakan dan dia terlihat gugup
“aku mendengar adikku sakit, tentu saja aku datang untuk menjenguknya dan untuk mengatakan beberapa hal, dan berubah menjadi bnayak hal yg harus aku tanyakan melihat kejadian seperti ini” nada ucapan itachi terdengar tenang seperti biasannya.
Mereka bertiga akhirnya berkumpul untuk membicarakan hal ini.

“jadi sasuke..apakah kau sudah merasa baik-baik saja?” itachi membicarakan satu persatu apa yg ingin ia tanyakan secara teratur, dia memang selalu memiliki pembawaan yg tenang dan tegas.

“aku sehat nii-san,terimakasih kepada naruto yg merawatku selama aku sakit” naruto dan sasuke terdengar gugup tanpa sabab.

“jadi pertama-tama aku ingin memberitahukan kepada naruto, bahwa kau tetap dipekerjakan di perusahaanku, karena sakura tidak mau bertukar posisi denganmu dan dengan sepihak membatalkan pertunangannya”

“ha? Apa?, kenapa?” tanya sasuke

“jangan memotong saat aku sedang berbicara” balasnya

“dan bisa kalian jelaskan ada apa dengan situasi saat ini, dan aku ingin memastikan apakah rumor itu benar”

“rumor? Rumor apa nii-san” 

“banyak yg mengira kalian memiliki hubungan yg tak biasa, karena kalian berdua tidak datang kekantor, dan aku mengatakan bahwa kalian tinggal bersama, mereka mulai mengira kalian memiliki hubungan yg tidak biasa”

“tapi nii san yg menyuruh..” ucapan sasuke terpotong karena selaan dari itachi

“sudah kubilang jangan memotong, aku sudah menjelaskan pada mereka, tapi melihat sakura membatalkan pertunangannya dan kalian dengan seorang anak saat ini, aku membutuhkan penjelasan atas kejadian ini” masih dengan nada yang tenang, sasuke mulai gugup unuk menjelaskannya, dan di dahului oleh naruto

“sakura membatalkan pertunangannya itu karena dia mendengar perkataan sasuke tentang dia tidak tertarik pada sakura, dan tentang bayi itu, kami tidak tahu menahu tentang hal itu, saat aku membuka pintu dia sudah ada disana” naruto berusaha menjelaskannya pada itachi, dan itachi lalu memandangi bayi itu.

“dia memiliki kemiripan dengan sasuke, dan denganmu, jadi siapa ayah dari anak ini” itachi menatap mereka secara bergantian.

“kami tidak tahu..” ucap mereka bersamaan

“kalian harus bertanggung jawab atas anak ini, karena dia sangat mirip dengan kalian, bisa saja salah satu dari kalian adalah ayah dari anak ini” itachi sudah mengambil keputusannya.

“kita tidak harus melakukannya, kita bisa menaruhnya di panti asuhan” ceplos naruto, yg dibalas tatapan oleh itachi

“dia ditinggalkan disini, itu berarti salah satu dari kalian adalah ayahnya, dan karena itu, kalian harus bertanggung jawab atas anak ini, aku bisa menerimannya sebagai anggota keluarga baru” ucapan itachi mengejutkan sasuke, apa maksud kakaknya itu.

“nii-san bukankah itu akan aneh” sela sasuke.

“aku bersedia” ucap naruto tiba-tiba

“apa maksudmu?” sasuke menatap naruto penuh tanya.

“aku akan merawatnya dengan sasuke, kami akan membesarkannya” ucapnya tegas., membuat sasuke tidak percaya.

“apa kau yakin dengan ucapanmu naruto?” tanya itachi

“aku yakin” balasnya.

“baiklah, siapa nama anak ini?” pertanyaan itachi membuat naruto & sasuke saling menatap

“jadi anak ini tidak punya nama” ucap itachi lagi melihat respon dari dua anak muda di hadapannya

“melihat kalian seperti ini, apakah kalian sudah melakukan sesuatu sebelumnya?” sasuke bingung harus mengatakan apa saat itachi menanyakan hal itu.

“baiklah, siapa yg paling mendominasi diantara kalian” seperti bisa membaca pikiran itachi bisa merespon hanya dengan melihat reaksi dari lawan bicarannya.

“maaf..waktu itu aku mabuk dan tidak sengaja melakukan hal yg tidak-tidak kepada sasuke” naruto membuka suara.

“jadi yg mendominasi adalah kau, jadi akan kalian namakan siapa anak ini?” entah kenapa ini terasa seperti ruang rapat dadakan.

“kenapa kami, kami bukan orang tuannya” sasuke berusaha menolak

“apa kau lupa apa yg kukatakan, kalian harus bertanggung jawab atas anak ini, baiklah aku serahkan anak ini pada kalian, jagalah keponakanku dengan baik” mereka berdua mematung mendengarkan kata keponakan dari mulut itachi, itu berarti, mereka berdua harus menjadi orang tua dari anak ini.

“baiklah aku harus pergi sekarang kurasa kalian harus menamainnya uzumaki” itachi meninggalkan mereka yg mematung disana.
“ha?, kenapa uzumaki?, uchiha lebih bagus kan?” protes sasuke

“hei bukankah dia lebih mirip denganku?” protes naruto

“lihatlah, bukankah dia sangat mirip denganku?” tantang sasuke

“dia memiliki garis yg mirip denganku, dan tak ada orang lain yg memiliki itu kan?” naruto mengulangi kata-kata sasuke, baiklah sasuke kalah.

“sudah cukup, baiklah uzumaki.. Harus kita namakan siapa dia?” mereka berdua saling bertukar pandangan dan memandang pada si kecil.

“bagaimana jika menma?,uzumaki menma?” saran sasuke.

“ide bagus” balas naruto dengan senyuman ceriannya.

Sejenak kemudian perhatiannya teralihkan kepada hpnya.

“hei sasuke..itachi barusaja memberitahuku, bahawa dia memiliki tugas baru untukmu” ucap naruto setelah fokus pada hpnya

“apa yg dikatakannya” 

“dia mengatakan tugasmu adalah menjaga menma dan aku harus menggantikanmu bekerja” naruto menatap sasuke dengan tatapan yg tidak bisa diartikan

“nee sasuke..kenapa aku merasa kita benar-benar seperti orang tua yg baru punya anak” ucap naruto lagi.

“jangan banyak mengeluh, kita rawat saja dia dengan baik, kau juga lakukan pekerjaanmu dengan benar” dan sekarang sasuke bertingkah aneh.

“hei sasuke, apa kau tahu, kau baru saja berbicara seperti ibu-ibu” dan akibat ucapan naruto, satu pukulan mendarat di kepala naruto.

“sasuke, kau kejam sekali pada suamimu” dan kali ini sasuke menatapnya tajam bersiap memukul lagi

“siapa yg kau sebut suami hah” baru saja sasuke akan memukul naruto sebelum menma menangis lagi.

“oh astaga, kemarilah sayang.. Papamu sangat berisik, sekarang diamlah” naruto sedikit tertegun dengan perkataan sasuke pada menma, sebelum akhirnya sasuke membawanya keluar agar menma kembali tertidur.

Naruto lantas menghampiri mereka dan dengan tiba” mencium puncak kepala menma, dan mengusapnya pelan

“selamat malam, kau pasti akan jadi anak yg hebat seperti ayahmu, benarkan sasuke” naruto mengalihkan pandangannya pada sasuke sesaat, dan menciumnya juga, sasuke hanya mematung melihat perlakuan naruto.

“selamat malam keluargaku, aku mau tidur, aku lelah sekali.. Hoammm…” dengan sedikit meregangkan tangannya naruto berjalan masuk kamar 
-2 week latter-
Naruto harus mulai bekerja sekarang, dan sasuke harus mengurusi menma dirumah, mereka benar-benar seperti keluarga hanya saja semuannya laki-laki (XD lol).

“aku pulang!” suara naruto terdengar sampai dapur oleh sasuke yg tengah menyiapkan makanan untuk mereka.

“oh.. Selamat datang” balas sasuke dari balik dapur, dan dengan tiba-tiba naruto memluk sasuke dari belakang, dan entah kenapa sasuke sudah terbiasa dengan itu.

“aku belum selesai dengan ini, mandilah” sasuke mendorong naruto menjauh. 

“aku lelah sekali, biarkan seperti ini dulu” naruto kembali melakukan hal yang sama

“jangan manja” sasuke memukul kepala naruto dengan pengaduk ditangannya.

Setelah semuannya selesai dan naruto juga sudah keluar dari kamar mandi makanan juga sudah siap.

“dimana menma?” tanya naruto dengan mulut penuh makanan

“kau pikir kemana seorang balita pergi tengah malam seperti ini, dan kau aku tidak akan peduli jika kau tersedak jika kau makan seperti itu” sasuke menjadi cerewet akhir-akhir ini.

“kau tahu sasuke, kau semakin terlihat seperti ibu-ibu” 

“hhmmm” naruto baru saja menyiapkan dirinya kalau saja sasuke akan memukulnya, tapi kenyataannya tidak.

“ha?, kukira kau akan marah” ucap naruto samil membuka tangannya yg menutup matanya, karena berjaga bila akan kena pukul

“hmm..pada kenyataannya aku memang berperan sebagai ibu-ibu” balas sasuke, selesai dengan kegiatan mereka, sasuke membersihkan serta mencuci semua piring kotornya, dan naruto kembali memeluknya dari belakang.

“berhenti melaukan hal itu dobe” gumam sasuke, tapi naruto masih saja melakukannya, dan malah menciumi leher sasuke.

“berhenti kubilang” sasuke membalik tubuhnya menghadap naruto dan menahan pundaknya, naruto tidak mengatakan apapun dan berencana menyerangnya lagi.

“tunggu dulu, kau bilang kau lelah” sasuke berusaha mencari alasan

“itu benar, tapi anehnya itu menghilang setelah aku melihatmu” ucapnya dan melanjutkan lagi kegiatannya, mereka tidak bisa melakukan itu di dapur jadi naruto mengangkatnya menuju kamar, dan terus mengerjai sasuke, dan membuat suara berisik didalam sana.

“tahanlah suaramu, anak kita akan terbangun” bisik naruto kepada sasuke, dan itu membuat sasuke menutup rapat mulutnya agar tidak ada suara yg keluar dari sana, naruto sangat puas mengerjai sasuke.
-morning-
Naruto terbangun karena sasuke yg tiba-tiba memeluknya.

“sasuke?, kau sudah bangun?” bisiknya, tapi tak ada balasan dari sasuke, karena dia masih terlelap tidur, naruto lantas membalas pelukan sasuke dengan erat dan mengusap kepalanya pelan.

“aku senang sekali memiliki kalian berdua, aku menyayangi kalian keluarga kecilku”.
-few years later-
“ayah…acarannya akan mulai..mana papa..ayah..” rengek seorang bocah kecil pada seorang pria berambut hitam yg masih sibuk dengan kegiatannya merapikan kamar, dan lalu mengendong bocah itu.

“dengarkan ayah menma sayang..papa masih bekerja, sebentar lagi pasti pulang” ucapnya

“tapi yah..papa sudah berjanji mau melihatnya sama menma, kenapa sampai sekarang papa belum pulang?” rengeknya lagi

“gimana kalau lihanya sama ayah saja?”

“gak mau, menma mau lihatnya sama-sama, kita tinggu papa” ucap bocah itu polos

“aku pulang!” ucap seorang pria blonde memasuki rumah.

“papa..!!!” teriak menma, masih dengan menggendong menma sasuke menghampiri naruto.

“hai sayang..” naruto mencium menma dengan sayang

“papa..kenapa ayah tidak dicium juga” ucapnya polos, yg membuat sasuke salah tingkah.

“sayang jika kita tidak cepat, acaranya akan segera mulai loh” sasuke berusaha mengalihkan perhatian menma

“tidak mau..itu tidak adil..” dan dengan cepat naruto juga melakukan hal yang diperintahkan menma

“ayo papa..acaranya akan segera mulai” menma menarik-narik dasi papanya itu.

“baiklah baiklah…” ucap naruto sambil mengacak rambut menma pelan.

“papa..kapan paman itachi main sama menma lagi?”

“paman itachi masih sibuk sekarang sayang, lain kali paman itachi main sama menma lagi” jawab sasuke.

“paman itachi memberikan ini pada menma, katanya lain kali menma akan diajak jalan-jalan” ucap naruto sembari mengeluarkan sebuah mainan mobil dari tasnya.

“wahh..papa..nanti kalau bertemu dengan paman itachi tolong katakan menma sayang sama paman itachi”

“ayah sama papa gimana?” balas naruto.

“menma sayang ayah dan papa juga” sambil memeluk mereka berdua.

“hahaha..baiklah-baiklah” naruto mencubit hidung putra kecilnya itu.
-END-
This is so long story, im sorry if it’s really boring story.

Cerita ini lahir dari seseorang yg kurang kerjaan dan keisengan belaka, mohon maaf bila terjadi banyak kesalahan dalam segala hal, karena saya cuma manusia biasa yg juga makan nasi dan lauk pauknya XD, maaf terutama buat pencinta OTP NaruSasu, image husbando kalian telah hancur karena saya, dan bagi yg tidak suka yaoi, jijik dan mau muntah, silahkan tutup tab dan tutup mulut *piss men* *just kidding* XD :v